D.
KEHIDUPAN MASYARKAT PADA MASA ISLAM
Kapal-kapal dagang dari Arab, Persia, dan Gujarat mulai menyinggahi
beberapa tempat di pesisir Sumatra sejak abad ke-7 Masehi. Melalui hubungan
dagang, para pedagang memperkenalkan ajaran dan nilai-nilai Islam kepada
masyarakat di Indonesia. Selain pedagang, para mubaligh dan ulama juga turut
serta memperkenalkan ajaran Islam. Hasilnya, terbentuklah sejumlah pemukiman
muslim di berbagai daerah seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Maluku.
Pada abad ke-13 Masehi, mulai berdiri kerajaan-kerajaan Islam di
Indonesia. Kerajaan-kerajaan tersebut lahir sebagai suatu kekuatan politik,
ekonomi, dan budaya yang baru setelah berakhirnya masa kerajaan-kerajaan Hindu
Budha di Indonesia.
1.
Masuknya Islam ke Indonesia
a.
Pendapat
pertama menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 Masehi. Buya
Hamka ( Haji Abdul Malik Karim Amrullah) mengatakan bahwa Islam berasal dari
tanah kelahirannya, yaitu Arab atau Mesir. Senada dengan pendapat Hamka, teori
yang mengatakan bahwa Islam berasal dari Mekah dikemukakan oleh Anthony
H.Johns. menurutnya, Proses Islamisasi dilakukan oleh para musafir (kaum
pengembara) yang datang ke kepulauan Indonesia. Bukti lain tentang masuknya
Islam pada abad ke-7 masehi adalah catatan dari dinasti Tang yang berjudul
Hsin-tangshu ( sejarah Dinasti Tang) menyebutkan bahwa pada 674 m telah ada
pemukiman pedagang Arab di Polu-shih ( Barus, Pantai Barat Sumatra).
b.
Pendapat
kedua dikemukakan oleh Hoesein Djajadiningrat. Ia mengatakan bahwa Islam yang
masuk ke Indonesia berasal dari Persia, pendapatnya didasarkan pada kesamaan
budaya dan tradisi yang berkembang antara masyarakat Persia dan Indonesia.
Tradisi tersebut antara lain adalah perayaan 10 Muharram atau Asyuro sebagai
hari suci kaum Syiah atas kematian Husein bin Ali, seperti yang berkembang
dalam tradisi tabot di Pariaman, Sumatera Barat dan Bengkulu.
c.
Pendapat
ketiga bahwa Islam masuk ke kepulauan Indonesia berasal dari Gujarat sekitar
abad ke-13 Masehi. Menurut Snouck Hurgronje para penyebar Islam di Indonesia
berasal dari Gujarat (India). Apa pendapat Senada dikemukakan oleh mouquette
(ilmuan belanda) yang menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia sekitar abad
ke-13-14 Masehi. Penentuan waktu itu Berdasarkan tulisan pada batu nisan Sultan
Malik Al-Saleh yang berangkat tahun 698 H atau 1297 M. Mouquette melihat Ada
kesamaan batu nisan Malik Al Saleh dengan batu nisan yang ada di cambay,
Gujarat. Bukti lain tentang masuknya Islam pada abad ke-13 m adalah catatan
Marcopolo (pedagang Venesia) yang singgah di Sumatra dalam perjalanan pulangnya
dari Cina pada tahun 1292. Di sana disebutkan bahwa Perlak merupakan kota
Islam.
Dapat disimpulkan bahwa Islam yang datang pada abad ke-7 m berasal
dari Arab. Sedangkan Islam yang datang pada abad ke-13 masehi berasal dari
Gujarat. Atau, dapat pula disimpulkan bahwa Islam masuk ke Indonesia secara
perlahan-lahan yang dimulai pada abad ke-7 Masehi dan mendapatkan bentuknya
secara politik pada abad ke-13 Masehi.
2.
Persebaran Islam di Indonesia
Daerah yang pertama mendapat pengaruh Islam adalah daerah Indonesia
bagian barat. Daerah ini merupakan jalur perdagangan internasional sebagai
pengaruh Islam dapat dengan cepat tumbuh di sana. Di daerah ini berkembang
beberapa pusat Kerajaan Islam seperti Samudra Pasai dan Aceh. Dari sini
kemudian Islam menyebar ke kota-kota pelabuhan yang ada di Indonesia seperti
Banten, Jepara, Gresik, Tuban, Makassar, serta Ternate dan Tidore.
Ada beberapa cara yang dilakukan dalam penyebaran Islam di
Indonesia. Syarat-syarat tersebut antara lain adalah sebagai berikut.
A.
Perdagangan
B.
Pernikahan
C.
Pendidikan
D.
Kesenian
3.
Pengaruh Islam terhadap masyarakat Indonesia
Masuknya pengaruh Islam ke Indonesia telah membawa perubahan dalam
berbagai aspek kehidupan masyarakat di Indonesia. Perubahan-perubahan itu
antara lain tampak dalam bidang-bidang berikut ini.
A.
Bidang politik
B.
Bidang sosial
C.
Bidang agama
D.
Bidang kebudayaan
Kebudayaan Islam mengakomodasi kebudayaan yang sudah ada, tentunya
dengan modifikasi dan penyesuaian agar tetap sesuai dengan ajaran Islam. Hal
ini menyebabkan terjadinya akulturasi antara Kebudayaan Islam dengan kebudayaan
yang sudah ada. Hasil akulturasi tersebut antara lain sebagai berikut:
1.
Seni bangunan
A.
Atap
tumpang
Atap tumpang merupakan atap yang bersusun semakin ke atas semakin
kecil, tingkat yang paling atas berbentuk limas. Jumlah tumpeng itu selalu
ganjil, biasanya 3 sampai 5 tingkat. Contoh masjid yang menggunakan atap
tumpang adalah Masjid Demak dan masjid Banten.
B.
Menara
Menara merupakan bagian bangunan masjid yang berfungsi untuk
mengumandangkan Adzan ketika waktut shalat telah tiba.
C.
Makam
Pembangunan makam bagi sebagian umat Islam di Indonesia dianggap
sebagai bentuk penghormatan kepada orang yang telah meninggal.
2.
Seni ukir
4.
Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Kerajaan-kerajaan Islam dikenal dengan sebutan kesultanan dan
rajanya disebut Sultan. Kesultanan Islam di Indonesia diperkirakan mulai lahir
sejak abad ke-13 m.
A.
Kesultanan Samudera Pasai
Kesultanan Samudera Pasai berdiri di atas tahun 1270- 1275 M.
Letaknya sultan yang pernah memerintah Samudra Pasai antara lain adalah Sultan
Malik as-Shaleh, Sultan Malik at-thahir, Sultan Mahmud Malik Az Zahir.
B.
Kesultanan Aceh Darussalam
Kesultanan Aceh didirikan pada tahun 1513 m oleh Sultan Ali
mughayat Syah. Kesultanan Aceh Darussalam di bawah pimpinan Sultan Ali mughayat
Syah berhasil memasukkan kerajaan daya ke dalam kekuasaan Aceh Darussalam pada
tahun 1520 m. Kemudian pedir dan Samudra Pasai ditaklukan pada tahun 1524 m.
Pada tahun 1529 m kerajaan Aceh mengadakan persiapan untuk menyerang Portugis
di Malaka, tetapi tidak jadi karena Sultan Ali mughayat Syah wafat pada tahun
1530 m.
C.
Kesultanan Demak
Kesultanan Demak merupakan kesultanan Islam pertama di Pulau Jawa.
Kesultanan ini didirikan sekitar abad ke-15 m oleh Raden Patah yang merupakan
keturunan Raja Brawijaya V, raja terakhir dari Kerajaan Majapahit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar